Yuk Pahami Lembaga Sertifikasi Profesi !

Sertifikasi adalah sarana untuk meningkatkan disiplin dengan mempromosikan implementasi standar secara praktis, kesadaran akan pengetahuan, pengakuan kode etik, dan kebutuhan untuk pengembangan profesional. Program sertifikasi diambil dari masing-masing bidang ini untuk menetapkan tolok ukur kompetensi yang komprehensif untuk profesi tersebut. Ini mengidentifikasi dan menetapkan norma praktik umum untuk definisi, desain, dan implementasi perangkat lunak. Sertifikasi menguntungkan profesi rekayasa perangkat lunak dengan mendukung standar kompetensi minimum; mendorong penggunaan praktik perangkat lunak yang disiplin; dan membangun kesadaran akan persyaratan, desain, pengembangan, dan praktik pengujian terbaik.

Persiapan ujian sertifikasi menawarkan kesempatan bagi calon kandidat sertifikasi untuk menyegarkan pemahaman mereka tentang bidang teknis. Bagi sebagian orang, persiapan ujian sertifikasi memberikan pengenalan referensi teknis baru dan standar industri. Program sertifikasi juga dapat memberikan mekanisme pembelajaran seumur hidup bagi para praktisi perangkat lunak. Program sertifikasi biasanya mencakup persyaratan sertifikasi ulang, baik melalui kredit pendidikan berkelanjutan tambahan atau dengan mengikuti ujian ulang. Dengan demikian, sertifikasi menyediakan metode untuk memastikan bahwa individu terus memperbarui keterampilan mereka.

Maka dari itu Sertifikasi profesi adalah proses dimana seseorang membuktikan bahwa dia memiliki pengetahuan, pengalaman dan keterampilan untuk melakukan pekerjaan tertentu dan tugas-tugas di mana mereka telah dilatih. Buktinya datang dalam bentuk sertifikat yang diperoleh dengan lulus satu atau lebih ujian yang dikembangkan oleh organisasi atau asosiasi yang memantau dan menjunjung tinggi standar yang ditentukan untuk industri tertentu yang terlibat.

Ada tiga jenis sertifikasi secara umum.

1. Perusahaan: Sertifikasi internal yang dibuat oleh perusahaan untuk menyatakan kualitas penyampaian dan penyelesaian pelatihan untuk tujuan kualitas. Misalnya, sebuah perusahaan mungkin memerlukan kursus pelatihan satu hari untuk semua tenaga penjualan, setelah itu mereka menerima sertifikat. Meskipun sertifikat ini memiliki portabilitas terbatas (misalnya, untuk perusahaan lain), ini adalah yang paling sederhana untuk dikembangkan.
2. Khusus produk: Sertifikasi ini lebih terkait dengan produk, dan dimaksudkan untuk direferensikan di luar perusahaan di pasar. Pendekatan ini sangat lazim di industri TI teknologi informasi, di mana personel disertifikasi pada versi perangkat lunak atau perangkat keras. Jenis sertifikasi ini bersifat portabel di seluruh lokasi (misalnya, berbagai perusahaan yang menggunakan perangkat lunak tersebut), namun tidak di seluruh produk lainnya. Jadi, jika Anda mendapatkan sertifikasi CISCO di bidang jaringan, bukan berarti Anda dapat dikatakan bersertifikat di Microsoft atau Oracle.
3. Profesi - Lebar : Ini adalah jenis sertifikasi yang paling umum. Sertifikasi dalam profesi medis sering ditawarkan oleh spesialisasi tertentu dalam Keperawatan, Diagnostik, dan Pengujian. Untuk menerapkan standar profesional, meningkatkan tingkat praktik dan mungkin melindungi publik (walaupun ini juga merupakan domain dari lisensi), organisasi profesional dapat menetapkan sertifikasi. Ini dimaksudkan agar dapat dipindahkan ke semua tempat yang dapat digunakan oleh profesional bersertifikat. Tentu saja, generalisasi ini meningkatkan biaya program semacam itu; proses untuk menetapkan penilaian yang dapat dipertahankan secara hukum atas seluruh profesi sangat luas. Contohnya adalah Akuntan Publik Bersertifikat (CPA), yang tidak akan disertifikasi hanya untuk satu perusahaan atau satu perangkat lunak akuntansi tetapi untuk pekerjaan umum dalam profesi tersebut.

Jadi apa itu Sertifikasi bagi Kamu ?

Sertifikasi profesional menunjukkan kepada konsumen dan calon pemberi kerja bahwa Anda berkomitmen pada profesi Anda dan terlatih dengan baik. Ini memberi mereka kepercayaan pada kemampuan dan pengetahuan Anda. Sertifikasi membuat Anda lebih berharga bagi pemberi kerja, sehingga Anda dapat mengharapkan penghasilan lebih dari seseorang yang tidak memiliki sertifikasi. Sertifikasi juga menawarkan peluang kemajuan dan peluang manajemen. Anda akan memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan kandidat tanpa sertifikat, mendapatkan upah lebih tinggi, dan menerima penggantian biaya kuliah untuk melanjutkan pendidikan.